Dr. Martens sendiri dimulai pada masa Perang Dunia
II berlangsung. Ketika seorang dokter tentara Jerman, Klaus Martens, yang
sedang cuti dari medan pertempuran, mengalami cedera saat sedang bermain ski di
pegunungan Alpen Bavaria. Saat pemulihan cedera, ia mendapatkan boot tentara ,
penyebab cedera, karena alas kaki yang dipakainya sangat tidak nyaman. Kemudian
ia mengganti dengan kulit yang lebih lembut dan sol yang lebih empuk dengan
bantalan udara. Ketika perang berakhir, Klaus mulai memproduksi boot buatan untuk
dipakai sendiri
Tahun 1947, Klaus Martens yang tidak pintar berbisnis,
bertemu dengan teman lama, Dr Herbert Funck di Munich. Funck yang pintar
berbisnis tertarik dengan desain sepatu buatan Martens. Dengan manfaatkan
banyak karet yang dibuang di lapangan udara Luftwaffe saat itu . Martens dan
Funck, di tahun yang sama, memproduksi boot dan menjalankan bisnis boot, di
Seeshaupt, Jerman. Boot yang tahan lama dengan kulit yang lembut dan sol empuk
menjadi favorit bagi para ibu rumah tangga, dan 80% hasil penjualan boot pada
dekade pertama adalah para wanita dengan usia di atas 40 tahun.
Lalu karena hasil penjualan yang bagus, membuat Martens dan
Funck membuka pabrik di Munich pada tahun 1952. Tujuh tahun kemudian, mereka
mulai menjajaki ekspansi bisnis internasional dengan menggandeng produsen
sepatu Inggris, R. Griggs Group Ltd. Boot Martens hasil produksi Inggris di
daerah Northamptonshire, pertama kali keluar pada tanggal 1 April 1960. Boot
Doc Martens terkenal dengan ciri khas desain, jahitan benang warna kuning
mengelilingi sol, kulit Nappa yang lembut, dan sol empuk dengan bantalan udara.
Boot tersebut terkenal dengan kode desain seri 1460 yang selanjutnya mengalami
perkembangan modifikasi desain warna (hitam, biru, merah dll) dan bentuk. Boot
Doc Martens yang memiliki bentuk hanya sampai ankle kaki terkenal dengan kode
desain seri 1461. Boot Doc Martens produksi Inggris mendapat respon yang sangat
positif, dan banyak digunakan oleh Polisi, Tukang Pos juga pekerja pabrik. Pada
akhir tahun 1960-an, komunitas skinhead
mulai menggunakan boot Doc Martens. Sepuluh tahun kemudian, tahun 1970
boot Doc Martens populer digunakan oleh komunitas punk rock dan para musisi new
wave Inggris. Boot asal Jerman dengan sentuhan Inggris yang dikenal dengan
sebutan Doc Martens, Docs dan DMs ini benar-benar mengguncang Eropa dan Dunia,
hampir seluruh para musisi dan selebiritis film menggunakan Docs. Desain Docs
dengan seri 1460 dan 1461 menjadi dua seri klasik utama dari sekian banyak seri
boot Doc Martens.
Lalu pada tahun 70-an sepatu ini makin populer karena banyak
artis Punk Rock, Ska, Psychobillies, Goths, Industrialis, hardcore,
straight-edge, Glam, bahkan New Wave yg memakainya. Dengan bantuan
musisi-musisi itu, long-march yg dilakukan Docmart dari kota London menyebar ke
seluruh dataran Inggris dan Eropa, lalu ke menginvasi dunia.
Puncaknya di tahun 1900-an, sepatu Docmart berkembang
menjadi trend yg menjangkiti semua orang, bukan hanya sub-kultur Punk saja. Ia
menjadi industri besar. Alhasil, sebagian komunitas Skinhead sejati yg identik
dengan spirit anti kemapanan dan anti kapitalisme mulai mempertanyakan brand
sang dokter. Sebagian dari mereka mulai beralih ke merk pesaing Docmart,
seperti Grinder, Ranger, Gripfast, dsb.
“We don’t predict the future. But as long as people want to
express their individuality and their freedom, they will wear Docs. We’ll
celebrating our 100 years, that’s for sure.” - David Suddens, CEO Dr. Martens
Dr Martens disponsori Rushden & Diamonds F.C. di tahun 1998-2003. Dan pada tahun 2001 mulai
diberi nama Airwair Stand. Pada tahun 2000-an, Dr Martens dijual secara
eksklusif di bawah nama AirWair, dan dibuat dalam puluhan model yang berbeda,
termasuk sepatu hitam konvensional, sandal dan sepatu berujung baja (steel
toe).
Pada tanggal 1 April 2003, di bawah tekanan dari penjualan
menurun, perusahaan Dr Martens menghentikan semua produksi di Inggris. dan
produksi pindah ke China dan Thailand. Dengan perubahan ini juga datang akhir
produk vegan-friendly perusahaan non-kulit, yang diproduksi sejak awal 1990-an.
Pada tahun 2007, perusahaan mulai memproduksi sepatu lagi di Inggris, di Pabrik
Lane Cobbs di Wollaston. Produk ini merupakan bagian dari baris
"Vintage", perusahaan yang mengiklankan sebagai dibuat untuk
spesifikasi asli.
Solovair adalah merek sepatu bot buatan Inggris, yang
dihasilkan oleh NPS Shoe Ltd, yang didirikan pada 1881. NPS bertempat di
Wellingborough, Northamptonshire, sebuah daerah yang dikenal dengan industri
sepatu. Sepatu NPS dikenal dengan menggunkan teknologi bagus dalam semua produksi sepatu mereka, teknik
khusus diperlukan untuk meningkatkan kualitas sole dan suspensi. Sepatu
produsen R. Griggs Group Ltd memiliki hak paten untuk memproduksi sepatu Dr.
Martens tapi sehingga pada tahun 1960 Griggs dan NPS berkolaborasi untuk
membuat boot menggunakan sole Solovair dan boot Griggs, hasilnya adalah sebagai
ikon Dr Martens boot sampai sekarang. Sepatu NPS terus membuat sepatu di bawah
lisensi Dr Martens sampai pertengahan 90's. Akhirnya mereka mematenkan nama
Solovair pada tahun 1995 dan sampai sekarang menggunakan bahan dan kualitas
sendiri.
Solovair dan Tredair adalah beberapa produsen yang tersisa
dari produsen sepatu/boot di Inggris, meskipun produk yang sulit ditemukan, di
karenakan masalah distribusi. Mereka telah menjadi populer di kalangan punk dan
skinhead, setelah Dr Martens pindah produksi utama mereka ke Cina pada tahun
2003.
Dr Martens disponsori Rushden & Diamonds F.C. di tahun 1998-2003. Dan pada tahun 2001 mulai
diberi nama Airwair Stand. Pada tahun 2000-an, Dr Martens dijual secara
eksklusif di bawah nama AirWair, dan dibuat dalam puluhan model yang berbeda,
termasuk sepatu hitam konvensional, sandal dan sepatu berujung baja (steel
toe).
Pada tanggal 1 April 2003, di bawah tekanan dari penjualan
menurun, perusahaan Dr Martens menghentikan semua produksi di Inggris. dan
produksi pindah ke China dan Thailand. Dengan perubahan ini juga datang akhir
produk vegan-friendly perusahaan non-kulit, yang diproduksi sejak awal 1990-an.
Pada tahun 2007, perusahaan mulai memproduksi sepatu lagi di Inggris, di Pabrik
Lane Cobbs di Wollaston. Produk ini merupakan bagian dari baris
"Vintage", perusahaan yang mengiklankan sebagai dibuat untuk
spesifikasi asli.
Solovair adalah merek sepatu bot buatan Inggris, yang
dihasilkan oleh NPS Shoe Ltd, yang didirikan pada 1881. NPS bertempat di
Wellingborough, Northamptonshire, sebuah daerah yang dikenal dengan industri
sepatu. Sepatu NPS dikenal dengan menggunkan teknologi bagus dalam semua produksi sepatu mereka, teknik
khusus diperlukan untuk meningkatkan kualitas sole dan suspensi. Sepatu
produsen R. Griggs Group Ltd memiliki hak paten untuk memproduksi sepatu Dr.
Martens tapi sehingga pada tahun 1960 Griggs dan NPS berkolaborasi untuk
membuat boot menggunakan sole Solovair dan boot Griggs, hasilnya adalah sebagai
ikon Dr Martens boot sampai sekarang. Sepatu NPS terus membuat sepatu di bawah
lisensi Dr Martens sampai pertengahan 90's. Akhirnya mereka mematenkan nama
Solovair pada tahun 1995 dan sampai sekarang menggunakan bahan dan kualitas
sendiri.
Solovair dan Tredair adalah beberapa produsen yang tersisa
dari produsen sepatu/boot di Inggris, meskipun produk yang sulit ditemukan, di
karenakan masalah distribusi. Mereka telah menjadi populer di kalangan punk dan
skinhead, setelah Dr Martens pindah produksi utama mereka ke Cina pada tahun
2003.
Pada tahun 2005, The British Boot Company menjadi agen utama
bagi Solovair di Inggris. Di toko mereka di Camden, mereka menjual sekitar 100
model yang berbeda dari Solovair, sebagian besar dari mereka secara eksklusif
dibuat untuk di jual di The British Boot Company. Di toko mereka juga menjual
Grinder yang dibuat di Inggris dibawah lisensi NPS di Northamptonshire.
Produk Solovair dibuat dalam berbebagai model, warna dan
jumlah hole/eyelet. dengan ciri khas jahitan oranye atau kuning disekitar
bagian atas sole, dan tag berwarna hijau dibagian atas tumit dengan logo
Solovair.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar