Senin, 27 Mei 2013

Bahaya Merokok bagi wanita


5 Efek Negatif Merokok pada Wanita


Saat ini, jumlah perokok wanita terus bertambah dari sebelumnya. Banyak perokok memulai ‘karir’ merokoknya pada usia muda antara 14 dan 16 tahun.
Efek rokok menjalar dari paru-paru ke otak dalam waktu 10 detik, jauh lebih cepat daripada injeksi intravena obat-obatan terlarang.
Rokok mengirim sekitar 4.000 bahan kimia untuk tubuh.
Berikut adalah bahaya dan efek negatif rokok bagi wanita:


1. Tembakau dan gangguan ginekologi
Merokok mengurangi sekresi estrogen yang diduga bertanggung jawab atas gangguan menstruasi termasuk timbulnya rasa nyeri.
Merokok juga bisa menyebabkan perubahan nada suara dan peningkatan bulu tubuh. Menopause terjadi 1 sampai 2 tahun lebih awal di kalangan perokok.
Tembakau juga bisa memperbesar resiko perkembangan lesi prakanker leher rahim.
2. Tembakau dan kulit
Karena kurangnya oksigenasi kulit, perokok wanita akan mengalami kulit kusam. Efek lain, kulit akan menjadi kendur dan tidak elastis.
Tembakau juga bisa menyebabkan keriput muncul sebelum waktunya, berkisar dari 10 sampai 20 tahun lebih awal.
3. Tembakau dan pil
35% perempuan berusia 20 sampai 44 tahun yang merokok sambil mengambil pil kontrasepsi, mengalami 4 sampai 10 kali risiko masalah kardiovaskular.
Menggabungkan kontrasepsi dengan rokok bisa menimbulkan bahaya kesehatan serius, terutama pada wanita berusia diatas 35 tahun.
Darah mengental dan risiko trombosis, stroke dan gangguan vaskuler otak (stroke) dapat muncul akibat tembakau.
4. Merokok dan kehamilan
Merokok dapat menurunkan kesuburan wanita hingga 50%.
Tembakau bisa menyebabkan lendir leher rahim mengental, mencegah perkembangan sperma, serta menurunkan level estrogen yang dapat mengurangi kualitas dinding rahim dan membatasi aliran darah yang diperlukan untuk implantasi telur.
Merokok meningkatkan risiko keguguran hingga 3 kali lipat. Efek lain, pertumbuhan janin juga dapat terganggu akibat kurangnya pasokan oksigen.
Bayi yang dilahirkan juga cenderung berbobot rendah (kurang dari 200 gram saat lahir).
Wanita perokok juga akan menghasilkan ASI 25% lebih sedikit dibandingkan wanita non-perokok.
5. Tembakau dan berat badan
Merokok bisa mengurangi sensitivitas terhadap rasa dan bau. Selain itu, nikotin akan memperlambat penyimpanan lemak dan meningkatkan pengeluaran energi sampai 200 kalori per hari dibandingkan non-perokok.
Para perokok memiliki berat badan lebih rendah daripada non perokok. Berhenti merokok bukan berarti seorang wanita akan kelebihan berat badan, namun akan membuatnya memiliki berat badan normal.
Berhenti merokok yang dikombinasikan dengan olahraga teratur akan menjaga berat badan pada level ideal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar